Teman, apakah kalian tahu
tentang radiologi? Kalau tidak apakah
kalian pernah di rontgen? Dalam
pengetiannya RADIOLOGI yaitu cabang
ilmu kedokteran yang mempelajari tentang pencitraan (radiodiagnostik)
penggambaran (radioteraphy) scan (pemindaian).berfungsi untuk melihat bagian
tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang elektromagentik
maupun gelombang mekanik (sinar – x).
Radiologi
itu sendiri terbagi menjadi beberapa bagian yaitu radiodiagnostik dan
radioteraphy,. Inilah pengertiannya:
·
Radiodiagnostik
berfungsi untuk
mendiagnosa penyakit dengan menggunakan sinar-x, sedangkan Radioterapi untuk
menterapi atau pengobatan penyakit menggunakan radiasi sinar-x. Contohnya :
untuk radiodiagnostik, misalnya kalian mengalami kecelakaan dan mengalami patah
tulang, sebelum dilakukan operasi maka dokter menyuruh untuk di rontgen
terlebih dahulu untuk menegtahui atau mendignosa bagian tulang mana yang
mengalami patah, nah ini yang dinamakan sebagai radiodiagnostik.
·
Sedangkan
untuk Radioterapi contohnya adalah untuk pasien yang mengidap penyakit kanker,
dalam hal ini kanker tersebut akan dimatikan oleh radiasi dengan sistem terapi
atau pengobatan secara bertahap yaitu dengan cara penyinaran terhadap bagian
objek yang terkena kanker
Nah, setelah
itu kita tahu bahwa di intansi kesehatan ada perlatan yang menunjang
pemeriksaan radiografi yaitu : Peralatan Radiologi dapat didefinisasikan
sebagai peralatan yang dapat menghasilkan radiasi pengion yang berguna bagi
kegiatan medis, inilah beberapa gambar peralatan radiologi diantaranya:
1. Kaset
radiograpi :
kaset yang berbentuk kotak panjang pipih yang
kedap cahaya dengan berbagai ukuran diantaranya 18x24,24x30, 30x40, 35x35,
35x43 berfungsi untuk menyimpan film dan kaset juga sebagai media pelantara
dari ruang pemeriksaan ke kamar gelap
.
Pesawat
rontgen
Pesawat sinar-x adalah pesawat yang menghasilkan gelombang
elektromagnetik frekuensi tinggi (sinar-x) untuk digunakan dalam diagnostik
atau terapi. Sinar-x dapat dihasilkan di
dalam sebuah tabung sinar-x hampa udara. Tabung sinar-x dibuat hampa udara agar
elektron yang berasal dari katoda tidak terhalang oleh molekul udara dalam
perjalanannya menuju anoda. Elektron-elektron tersebut akan menumbuk anoda
dan terjadi proses perubahan energi. Energi elektron sebagian besar
diubah menjadi panas (99 %) dan sebagian kecil diubah menjadi sinar-x (1 %).
Suatu tabung sinar-x mempunyai beberapa persyaratan yaitu:
1. Mempunyai sumber
elektron
2. Gaya yang mempercepat
gerakan elektron
3. Lintasan elektron yang bebas
dalam ruang hampa
4. Alat pemusat berkas elektron
5.
Penghenti gerakan elektron
3.
Film
Film merupakan salah satu peralatan radiologi yang sangat
vital dan sangat sensitif terhadap cahaya maupun sinar-x. Film ini, berdasarkan
kesensitifan dan emulsinya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu blue sensitive
dan green sensitive atau sering di sebut juga dengan istilah film yang memiliki
karakteristik low speed dan high speed.
Blue
sensitif sering dikenal juga dengan monocromatic emultion, yaitu jenis emulsi
film yang hanya peka sampai dengan panjang gelombang warna biru. Seangkan green
sensitive sering disebut juga dengan policromatic emultion, yaitu jenis emulsi
film yang hanya peka sampai dengan panjang gelombangnya warna hijau.
4.
Kamar
gelap
Dalam proses radiografi processing room atau kamar gelap
merupakan salah satu pendukung penting dalam menunjang keberhasilan
pemotretan . Disebabkan karena dalam processing room dapat mengubah film dari
bayangan laten kedalam bayangan tampak, Processing room disebut juga final
proses akhir karena processing room merupakan rangkaian terakhir dalam proses
radiografi. Pengertian Processing Room adalah suatu area dilakukan pengolahan
film sebelum dan sesudah di expose (bayangan laten menjadi bayangan tetap)
Ø
Fungsi processing room,antara lain :
1. Mengisi/mengosongkan kaset
2. Memasukkan film kedalam processing
automatic
3. Penyimpanan film yang belum di
expose
4. Prosedur duplikasi atau substraksi
5. Silver recovery
5.
Pencucian
film
Pencucian pada film radiofotgrafi ada
dua jenis yaitu:
1. Automatic processing Dalam processing
automatic hampir sama dengan processing manual hanya perbedaannya pada
prosesnya tidak mengalami proses rinsing ( pembilasan ), menggunakan tenaga
mesin.
2.
Manual processing Dengan menggunakan tenaga manusia yang melalui beberapa
proses yaitu : Developer ( pembangkitan ) ; Rinsing ( pembilasan ) ; Fixing (
penetapan ) ; Washing ( pencucian ) ; dan Drying ( pengeringan ).B. Tahap
Pengolahan Film Setelah film mendapat penyinaran dengan sinar-X, langkah
selanjutnya adalah film tersebut harus diolah atau diproses di dalam kamar
gelap agar diperoleh gambaran radiografi yang permanen dan tampak. Tahapan
pengolahan film secara utuh terdiri dari pembangkitan (developing), pembilasan
(rinsing), penetapan (fixing), pencucian (washing), dan pengeringan (drying).
1. Developing a. Sifat dasar Pembangkitan merupakan tahap pertama dalam
pengolahan film. Pada tahap ini perubahan terjadi sebagai hasil dari
penyinaran. Dan yang disebut pembangkitan adalah perubahan butir-butir perak
halida di dalam emulsi yang telah mendapat penyinaran menjadi perak metalik
atau perubahan dari bayangan laten menjadi bayangan tampak. Sementara butiran
perak halida yang tidak mendapat penyinaran tidak akan terjadi perubahan.
Perubahan menjadi perak metalik ini berperan dalam penghitaman bagian-bagian
yang terkena cahaya sinar-X sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima oleh
film. Sedangkan yang tidak mendapat penyinaran akan tetap bening. Dari
perubahan butiran perak halida inilah akan terbentuk bayangan laten pada film.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar