Senin, 08 Desember 2014

Pesawat rontgen


BAGIAN - BAGIAN PESAWAT RONTGEN

Setelah kita tahu tentang radiologi, nah  kita lanjutkan dengan memahami bagaimana cara kerja dari alat-alat radiologi.
Pertama kita akan belajar tentang cara kerja alat yang penting bagi rontgen yaitu:
1A.Pesawat Rontgen


 

 

 
Itu lah beberapa jenis pesawat rontgen yang modern dan meiliki daya tarik yang cukup mewah seperti: mobile x ray, CT- Scan, fluoroskopi, general  ray.dll. alat yang cnggih ini lebih efisien dan lebih mudah dari pada alat konvensional, bersyukur kita hidup dijaman yang modern karena kebutuhan kita akan lebih cepat dan para radiographer akan lebih mudah melayani pasien.


 Meskipun pada saat ini kemajuan IPTEK sangat lah pesat dengan berbagai jenis pesawat rontgen yang modern, adakalanya kita mengenal pesawat rontgen yang konvensional yaitu pesawat yang dipakai pada saat jaman dulu (jadul) yang tidak secanggih pada saat ini.









 Pengertiannya : Pesawat rontgen adalah alat / pesawat medik yang bekerjanya dapat menghasilkan radiasi sinar X, baik untuk keperluan fluoroskopi maupun radiografi. Output yang dihasilkan dari pesawat ini adalah berkas sinar ( x-ray)

Ø  Proses terjadinya sinar –x yaitu:

a.       Didalam tabung rontgen ada katoda dan anoda yang dipanaskan (besar 20.000oC) sampai menyala dengan mengalirkan listrik yang berasal dari transformator
b.      Karena panas electron-electron dari katoda (filament) terlepas
c.       Sewaktu dihubungkan dengan transformator tegangan tinggi , electron-elektron gerakannya dipercepat menuju anoda yang berpusat di focusing cup
d.      Awan-awan electron mendadak dihentikan pada target (sasaran) sehingga terbentuk panas (99%) dan sinar x (1%)
e.       Pelindung (perisai) timah akan meencegah keluarnya sinar – x sehingga sinar –x yang terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela
f.        Panas yang tinggi pada target (sasaran) akibat benturan electron dihilangkan radiator pendingin


Setelah kita ketahui proses terjadinya sinar x maka kita kenali ragkaian dari pesawat konvensional 


 Rangkaian pesawat terdiri dari beberapa bagian yaitu:






1.    Rangkaian power supply
 






                    Rangkaian ini berfungsi untuk mendistribusikan tegangaan ke seluruh rangkaian pesawat
Penjelasan gambar:

1.      Saklar.
Berfungsi untuk menghubungkan supply listik PLN dengan pesawat roentgen.

2.      .Fuse / sekring
Berfungsi sebagai pengaman

3.      Voltage Compensator
Berfungsi untuk mengkonpensasi nilai tegangan yang diperlukan pesawat meskipun terjadi perputaran tegangan pada PLN 

4. Voltage indicator
Berfungsi sebagai indicator jika terjadi perubahan tegangan pada PLN

5. Voltage regulator
Untuk memilih tegangan 110/220 

6.      KVP selector Mayor
Untuk memilih tegangan tinggi / memilih besarnya beda potensial antara anoda dan katoda, yang besar selisih tiap terminal x 10 KV

7.      KVP selector Minor
Untuk memilih tegangan tinggi / memilih besarnya beda potensial antara anoda dan katoda, yang besar selisih tiap terminalnya 1 KV

8.      Auto transformer :
               Merupakan trafo yang dapat memindahkan energy dari satu rangkaian ke rangkaian lain melalui satu kumparan lilitan primer dan lilitan sekunder .
2.    Rangkaian pemanas filament tabung rontgen








               Fungsinya untuk memberikan catu daya dan mengatur besar arus pemanas filament agar terjadinya termionic emission bisa di kendalikan sehingga jumlah electron – electron bebas yang dihasilkan pada filament tabung rontgen bisa dicontrol. Rangkain ini terbagi menjadi 6 yaitu :
a.       stabilisator tengan
berfungsi untuk menstabilkan tegangan filament sehingga pengaruh fluktuasi teganga PLN tidak mengakibatkan terjadinya kerusakan yang signifikan pada filament, didalamnya terdapat 3 lilitan : N1, N2, N3
b.      space conpensator

Alat ini berfungsi untuk mengkompensasikan nilai arus tabung agar sesuai dengan yang dipilih meskipun terjadi perubahan tegangan tinggi pada tabung roentgen. Rangkaian ini berupa variable resistor (VR) yang terdiri dari tap-tap, yang tiap tap-tapnya mempunyai nilai R yang berbeda-beda.
Karakteristik tabung roentgen:
- Semakin tinggi tegangan maka arus akan semakin besar.
- Tabung roentgen hanya bekerja pada daerah space charge.

c.       MA control
Alat yang berfungsi  untuk mengatur besarnya arus tabung atau untuk memilih besarnya tegangan trafo filament, untuk menentukan arus filament ini dan untuk menentukan besarya atau banyak sedikitnya awan electron yang dihasilkan. Alat ini terdiri dari VR yang dilengkapi dengan tap-tap atau tahapan terminal.saat
d.      Stand by resistor
Alat yang befungsi untuk memeberikan pemanasan awal pada filament tabung rontgen agar saat main switch on maka pada tabung terjadi pemanasan yang tinggi sehingga arus dari auto trafo atau mA control terlebih dahulu
e.       Filament limiter
Berfungsi untuk membatasi mengalirnya arus pemanas filament, agar tegangan pemanas filament tabung rontgen sehingga pemberian tegangan tersebut dapat memberikan pemanasan yang wajar / normal/hal ini agar filament tabung rontgen lebih awet.

f.        Trafo filament
Merupakan trafo step down, fungsinya untuk memberi tegangan pada katoda agar terjadi pemanasan pada filament tabung rontgen (katoda).

3.    Rangkaian Tabung rontgen


Merupakan sebuah tabung diode yaitu  tabung vakum yang terdiri dari dua elektrode, yaitu anode dan katode.  X ray tube adalah tempat berlangsungnya proses terbentuknya sinar x.
 ~ Pesawat dengan 1 unit x ray tube over table untuk pemotretan tunggal disebut “Pesawat Rontgen 1 examination”
 ~ Pesawat rontgen yang memiliki x ray tube over table dan under table disebut 2  Examination.

Ada 2 macam x ray tube :
-          x ray tube over table   à berada diluar patient table
-          x ray tube under table à berada di bawah universal patient table

4.    Rangkaian timer
Timer berfungsi sebagai pewaktu (pengatur lamanya waktu) dalam melakukan expose (pemaparan) sinar – x dengan menghubungkan atau memtuskan rangkaian power supply terhadap tranformator tegangan tinggi (HTT)
Terdapat 4 jenis timer yaitu:
1.      timer mekannik
2.      timer elektronik

1.timer mekanik
Lamanya pemaparan dapat dicapai dengan waktu terpendek 0,25 detik.

 
2.timer elektronik
   Pada perkembangannya timer ini sudah memakai kemasan chips dalam integrasi / integrated ciccuit(IC) waktu terpendek 0,001 s.