BAGIAN - BAGIAN PESAWAT RONTGEN
Setelah kita tahu
tentang radiologi, nah kita lanjutkan
dengan memahami bagaimana cara kerja
dari alat-alat radiologi.
Pertama kita akan
belajar tentang cara kerja alat yang penting bagi rontgen yaitu:
1A.Pesawat Rontgen
Itu lah beberapa jenis
pesawat rontgen yang modern dan meiliki daya tarik yang cukup mewah seperti:
mobile x ray, CT- Scan, fluoroskopi, general
ray.dll. alat yang cnggih ini lebih efisien dan lebih mudah dari pada
alat konvensional, bersyukur kita hidup dijaman yang modern karena kebutuhan
kita akan lebih cepat dan para radiographer akan lebih mudah melayani pasien.
Meskipun
pada saat ini kemajuan IPTEK sangat lah pesat dengan berbagai jenis pesawat
rontgen yang modern, adakalanya kita mengenal pesawat rontgen yang konvensional
yaitu pesawat yang dipakai pada saat jaman dulu (jadul) yang tidak secanggih
pada saat ini.
Pengertiannya : Pesawat rontgen adalah alat / pesawat medik yang
bekerjanya dapat menghasilkan radiasi sinar X, baik untuk keperluan fluoroskopi
maupun radiografi. Output yang dihasilkan dari pesawat ini adalah berkas
sinar ( x-ray)
Ø Proses
terjadinya sinar –x yaitu:
a. Didalam
tabung rontgen ada katoda dan anoda yang dipanaskan (besar 20.000oC)
sampai menyala dengan mengalirkan listrik yang berasal dari transformator
b. Karena
panas electron-electron dari katoda (filament) terlepas
c. Sewaktu
dihubungkan dengan transformator tegangan tinggi , electron-elektron gerakannya
dipercepat menuju anoda yang berpusat di focusing cup
d. Awan-awan
electron mendadak dihentikan pada target (sasaran) sehingga terbentuk panas
(99%) dan sinar x (1%)
e. Pelindung
(perisai) timah akan meencegah keluarnya sinar – x sehingga sinar –x yang
terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela
f.
Panas yang tinggi pada target (sasaran)
akibat benturan electron dihilangkan radiator pendingin
Setelah kita ketahui
proses terjadinya sinar x maka kita kenali ragkaian dari pesawat konvensional
Rangkaian pesawat terdiri dari beberapa bagian
yaitu:
1. Rangkaian power supply
Rangkaian ini berfungsi
untuk mendistribusikan tegangaan ke seluruh rangkaian pesawat
Penjelasan
gambar:
1.
Saklar.
Berfungsi untuk menghubungkan supply
listik PLN dengan pesawat roentgen.
2.
.Fuse /
sekring
Berfungsi sebagai pengaman
3. Voltage
Compensator
Berfungsi untuk mengkonpensasi nilai tegangan yang
diperlukan pesawat meskipun terjadi perputaran tegangan pada PLN
4. Voltage indicator
Berfungsi sebagai indicator jika terjadi perubahan tegangan
pada PLN
5. Voltage regulator
Untuk memilih tegangan 110/220
6. KVP
selector Mayor
Untuk memilih tegangan tinggi / memilih besarnya beda
potensial antara anoda dan katoda, yang besar selisih tiap terminal x 10 KV
7. KVP
selector Minor
Untuk memilih tegangan tinggi / memilih besarnya beda
potensial antara anoda dan katoda, yang besar selisih tiap terminalnya 1 KV
8. Auto
transformer :
Merupakan trafo yang dapat
memindahkan energy dari satu rangkaian ke rangkaian lain melalui satu kumparan
lilitan primer dan lilitan sekunder .
2.
Rangkaian
pemanas filament tabung rontgen
Fungsinya untuk memberikan catu
daya dan mengatur besar arus pemanas filament agar terjadinya termionic
emission bisa di kendalikan sehingga jumlah electron – electron bebas yang
dihasilkan pada filament tabung rontgen bisa dicontrol. Rangkain ini terbagi
menjadi 6 yaitu :
a. stabilisator
tengan
berfungsi
untuk menstabilkan tegangan filament sehingga pengaruh fluktuasi teganga PLN
tidak mengakibatkan terjadinya kerusakan yang signifikan pada filament,
didalamnya terdapat 3 lilitan : N1, N2, N3
b.
space conpensator
Alat
ini berfungsi untuk mengkompensasikan nilai arus tabung agar sesuai dengan yang
dipilih meskipun terjadi perubahan tegangan tinggi pada tabung roentgen.
Rangkaian ini berupa variable resistor (VR) yang terdiri dari tap-tap, yang
tiap tap-tapnya mempunyai nilai R yang berbeda-beda.
Karakteristik
tabung roentgen:
-
Semakin tinggi tegangan maka arus akan semakin besar.
-
Tabung roentgen hanya bekerja pada daerah space charge.
c. MA
control
Alat
yang berfungsi untuk mengatur besarnya
arus tabung atau untuk memilih besarnya tegangan trafo filament, untuk
menentukan arus filament ini dan untuk menentukan besarya atau banyak
sedikitnya awan electron yang dihasilkan. Alat ini terdiri dari VR yang
dilengkapi dengan tap-tap atau tahapan terminal.saat
d. Stand
by resistor
Alat
yang befungsi untuk memeberikan pemanasan awal pada filament tabung rontgen
agar saat main switch on maka pada tabung terjadi pemanasan yang tinggi
sehingga arus dari auto trafo atau mA control terlebih dahulu
e. Filament
limiter
Berfungsi
untuk membatasi mengalirnya arus pemanas filament, agar tegangan pemanas
filament tabung rontgen sehingga pemberian tegangan tersebut dapat memberikan
pemanasan yang wajar / normal/hal ini agar filament tabung rontgen lebih awet.
f.
Trafo filament
Merupakan
trafo step down, fungsinya untuk memberi tegangan pada katoda agar terjadi
pemanasan pada filament tabung rontgen (katoda).
3.
Rangkaian
Tabung rontgen
Merupakan sebuah tabung diode
yaitu tabung vakum yang terdiri dari dua elektrode, yaitu anode dan
katode. X ray tube adalah tempat berlangsungnya proses terbentuknya sinar
x.
~ Pesawat dengan 1 unit x ray
tube over table untuk pemotretan tunggal disebut “Pesawat Rontgen 1
examination”
~ Pesawat rontgen yang
memiliki x ray tube over table dan under table disebut 2 Examination.
Ada 2 macam x ray tube :
- x ray tube over table à berada diluar patient table
- x ray tube under table à berada di bawah universal patient
table
4.
Rangkaian
timer
Timer
berfungsi sebagai pewaktu (pengatur lamanya waktu) dalam melakukan expose
(pemaparan) sinar – x dengan menghubungkan atau memtuskan rangkaian power
supply terhadap tranformator tegangan tinggi (HTT)
Terdapat
4 jenis timer yaitu:
1.
timer mekannik
2.
timer elektronik
1.timer mekanik
Lamanya
pemaparan dapat dicapai dengan waktu terpendek 0,25 detik.
2.timer
elektronik
Pada perkembangannya timer ini sudah memakai
kemasan chips dalam integrasi / integrated ciccuit(IC) waktu terpendek 0,001 s.